Metode ilmiah merupakan suatu landasan yang
digunakan dalam mendapatkan pengetahuan melalui suatu penelitian ilmiah. Penelitian
ini dilakukan untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Untuk
mendapatkan pengetahuan yang berlandaskan metode ilmiah ini dilakukan secara
sistematis, objektif, terkontrol, dan dapat diuji kebenarannya. Dari pengertian
tersebut maka orang-orang menganggap bahwa metode ilmiah merupakan metode
terbaik jika kita ingin mendapatkan pengetahuan karena metode ini menggunakan
pendekatan yang ilmiah.
Sedangkan metode
non-ilmiah merupakan landasan yang digunakan dalam mendapatkan pengetahuan
melalui penelitian tidak ilmiah. Penelitian yang berlandaskan pada metode
non-ilmiah ini dilakukan dengan tidak sistematis. Artinya, tidak ada urutan
prosedur-prosedur yang harus dijalankan seperti halnya pada metode ilmiah. Selain
itu, metode non-ilmiah dilakukan secara subyektif yang syarat dengan
nilai-nilai etis.
Perbedaan
Metode Ilmiah dan Metode Non-ilmiah
Aspek
|
Metode
Ilmiah
|
Metode
Non-ilmiah
|
Pendekatan
masalah
|
Empiris
|
Intuitif
|
Konsep/teori
|
Jelas,
operasional dan spesifik
|
Ambigu
dengan arti yang berlebihan
|
Hipotesis
|
Dapat
dibuktikan kebenarannya
|
Tidak
dapat dibuktikan kebenarannya
|
Observasi
gejala
|
Terkontrol,
sistematis
|
Tidak
terkontrol, seadanya
|
Alat
ukur
|
Akurat,
tepat, sesuai
|
Tidak
akurat
|
Pengukuran
|
Valid
dan reliabel
|
Tidak
valid dan reliabel
|
Kontrol
|
Selalu
dilakukan
|
Tidak
ada
|
Pelaporan
penelitian
|
Objektif
|
Subjektif
|
Sikap
peneliti
|
Kritis,
skeptis, logis
|
Apa
adanya
|
Sifat
penelitian
|
Dapat
diulang
|
Tidak
dapat diulang
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar