Selasa, 16 Oktober 2018

Telaah Ilmu Fisika dalam Lingkungan Belajar


Dalam setiap proses pembelajaran pasti akan dipengaruhi oleh lingkungan setempat atau disebut lingkungan belajar. Baik disadari atau tidak lingkungan belajar kita sangat erat hubungannya dengan ilmu fisika yang kita pelajari. Hal ini bisa dijelaskan dari contoh-contoh berikut :

·         Energi
Semua makhluk hidup khususnya manusia dalam proses pembelajaran pasti menggunakan energi. Kita memperoleh energi dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Misalnya saja ketika kita kekurangan energi , otak akan susah berfikir dan susah juga untuk konsentrasi terahadap apa yang disampaikan guru/dosen.  Sehingga energi akan mempengaruhi proses pembelajaran.
·         Bunyi
Bunyi merupakan salah satu gelombang mekanik. Bunyi dapat merambat dalam zat cair, padat maupun gas. Bunyi  dapat terdengar keras dan terdengar lemah. Semu makhluk hidup (mausia dan hewan) dapat mendengar bunyi karena adanya getaran yang merambat ke telinga. Getaran ini menyebabkan selaput gendang telinga bergetar. Selanjutnya getaran itu diubah menjadi sinyal listrik yang diteruskan ke otak melalui syaraf pendengaran. Dalam lingkungan belajar, bila ada bunyi-bunyi yang tidak diinginkan muncul, itu akan mengganggu proses belajar. Misalnya saja ketika proses pembelajaran sedang berlangsung , tiba-tiba meledaklah sebuah bom yang sangat dahsyat dan bunyinya yang sangat menggelegar , sehingga semua proses pembelajaran  pasti akan terganggu.  Saat pembelajaran berlangsung gelombang  bunyi (suara dosen / guru) merambat melalui zat gas yaitu udara. Dalam pembelajaran di kelas terdapat juga efek Doppler, misalnya saja ketika guru/dosen sedang menerangkan sambil berjalan, maka murid yang didekati guru/dosen tadi akan mendengar suara yang lebih keras sedangkan murid yang di jauhi akan mendengar suara yang lebih kecil. Sehingga dianalogikan suara guru/dosen sebagai sumber bunyi, sedangkan murid sebagai pengamat.
·         Cahaya
Selain merupakan partikel , cahaya juga merupakan gelombang. Tanpa adanya cahaya proses pembelajaran tidak bisa berlangsung. Sehingga dalam ruang kelas biasanya menggunakan jendelaaa-jendela kaca , hal ini bertujuan agar pantulan sinar matahari bisa masuk ke dalam ruang kelas. Sehingga kelas menjadi terang tanpa adanya lampu. Namun ketika suasana mendung ataupun dirasa gelap lampu juga perlu dinyalakan agar proses pembelajaran tetap berlangsung.
·         Suhu
Suhu yang ada di sekitar lingkungan belajar biasanya berpengaruh , sehingga biasanya untuk mengatasinya dengan menyalakn kipas angin , atau bisa juga yang secara alami yaitu membuka jendela yang ada dalam ruangan tersebut. Dengan begitu angin akan masuk ke ruangan sehingga suhu dalam ruangan tersebut akan turun atau berkurang.
·         Adhesi
Adhesi merpakan gaya tarik-menarik antara partikel-partikel  yang tidak sejenis. Adhesi merupakan salah satu sifat dari zat.  Hal ini ada kaitannya dengan bolpoin yang digunakan untuk menulis,  ketika menulis di kertas maka tinta akan melekat pada kertas . adhesi antara partikel-partikel tinta dengan partikel-partikel kertas lebih besar daripada kohesi antara partikel-partikel tinta sehingga ketika bolpoin digunakan untuk menulis partikel-partikel tinta akan tarik menarik dengan partikel-partikel kertas.  Sehingga kita bisa mencatat informasi yang didapatkan ketika proses pembelajaran.
·         Kapasitor
Kapasitor merupakan suatu peralatan yang dapat menyimpan muatan dan energi listrik. Dalam kehidupan sehari-hari selalu membutuhkan listrik. Begitu juga ketika pembelajaran di dalam kelas, karena telah diikuti oleh perkembangan zaman, kebanyakan pembelajaran di kelas sudah menggunakan komputer, laptop ataupun media yang lain. Dalam komputer atau laptop atau yang sejenisnya, memanfaatkan kapasitor. Sebagai contoh, satu tipe keyboard komputer memiliki kapasitor-kapasitor pada bagian dasar dari tombol-tombolnya. Tiapa tombol dihubungkan ke suatu keping pertama kapasitor , keping yang diam pada dasar keyboard menampilkan keping-keping kedua dari kapasitor. Ketika sebuah tombol ditekan, jarak pisah antara keping atas (keping yang bergerak) dengan keping bawah (keping yang diam) berubah dari kira-kira 5mm menjadi kira-kira 0,3 mm. Berkurangnya jarak pisah antar keping menyebabkan kapasitas meningkat. Rangkaian-rangkaian elektronik luar mengenal tiap tombol (key) berdasarkan perubahan kapasitasnya ketika di tekan. Dengan demikian informasi yang di bawa oleh tombol yang di tekan akan masuk ke dalam komputer. Sehingga secara tidak langsung pembelajaran di kelas juga memanfaatkan kapasitor, meskipun tidak disadari.
·         Listrik
Di zaman sekarang kita tidak bisa terlepas dari listrik. Listrik mempunyai dua muatan yaitu muatan positif dan negatif. Muatan sejenis akan tolak menolak, seangkan muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Dalam pembelajaran di kelas, listrik di manfaatkan untuk menghidupkan barang-barang elektronik yang digunakan dalam pembelajaran misalnya saja komputer dan biasanya digunakan pula untuk menyalakn lampu. Tidak hanya terbatas pada itu saja, kadang dalam situasi tertentu terdapat pula speaker untuk memperkeras suara yag digunakan saat pembelajaran berlangsung. 
·         Penglihatan
Jika seorang murid mengalami gangguan penglihatan , misalnya saja tidak bisa melihat benda yang ada di kejauhan maka murid tersebut memerlukan alat bantu seperti kacamata atau soft lens. Dalam kasus ini murid memiliki lensa mata yang terlalu cembung sehingga tidak bisa melihat benda-benda jauh karena bayangan benda yang dibentuk jatuh di depan retina. Sehingga agar bayangan jatuh di retina (agar bisa dilihat dengan jelas) maka anak tersebut menggunakan kacamata yang berlensa cekung atau lensa negatif. Dengan begitu murid dapat memahami apa yang diterangkan oleh gurunya ketika dalam proses pembelajaran yang mengutamakan metode visual.
·         Waktu
Disetiap kegiatan yang kita lakukan pasti kita akan memerlukan waktu yang digunakan untuk mengerjakannya. Kita bisa mengukur waktu menggunakan stopwatch, tetapi bisa juga menggunakan jam. Dengan begitu kita harus bisa melakukan pengukuran, karena kita harus memperhitungkan berapa waktu yang diperlukan selama proses pembelajaran, 1 jam pelajaran dengan 2 jam pelajaran tentunya waktu yang perlukan pun akan berbeda.  


Daftar Pustaka

Fendi dan Purwoko. 2009 . Physics for Senior High School Year XII. Jakarta : Yudhistira.
Kanginan, Marthen. 2006 . Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Fisika Kurikulum Merdeka