Kamis, 27 Februari 2014

Gelombang Bunyi

Hal yang paling penting dari suatu alat musik adalah bunyinya. Kita mengetahui bahwa yang sedang dimainkan adalah gitar, piano, drum, atau seruling karena kita mengenal bunyinya. Jadi, membuat alat musik berarti membuat bunyi yang unik dari alat tertentu yang dapat dinikmati dan dapat dijadikan musik. Banyak bahan yang dapat dijadikan alat musik, seperti potongan bambu dapat dijadikan seruling, galon air minum dapat dijadikan drum, dan potongan-potongan besi dapat dijadikan piano.
            Bunyi juga merupakan suatu hal yang dapat ditinjau dan dipelajari melalui fisika. Dalam ilmu fisika, dikatakan bahwa bunyi sebenarnya dihasilkan oleh benda yang bergetar. Kita dapat menyanyi dan berbicara karena pita suara kita bergetar sehingga menghasilkan bunyi. Kita juga dapat mendengarkan bunyi dari gitar yang sedang dipetik karena dawai gitar bergetar. Jadi, bunyi merupakan getaran dan setiap benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi.
            Getaran bunyi yang merambat disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi merupakan suatu bentuk gelombang longitudinal. Dikatakan sebagai gelombang longitudinal karena bunyi merambat dengan membentuk rapatan dan renggangan pada medium yang dilaluinya.
            Kembali lagi ke konsep bunyi merupakan hal terpenting dalam alat musik, maka bunyi yang dimaksud di sini adalah nada. Nada adalah bunyi yang memiliki frekuensi getaran yang teratur. Ada tujuh nada dalam satu tangga nada dan masing-masing nada memiliki frekuensinya sendiri-sendiri. Nada Do memiliki frekuensi sekitar 264 Hz, nada Re memiliki frekuensi sekitar 297 Hz, nada Mi memiliki frekuensi sekitar 330 Hz, nada Fa memiliki frekuensi sekitar 352 Hz, nada Sol memiliki frekuensi sekitar 396 Hz, nada La memiliki frekuensi sekitar 440 Hz, dan nada Si memiliki frekuensi sekitar 495 Hz, sementara nada Do tinggi memiliki frekuensi sekitar 528 Hz. Dengan demikian, tinggi atau rendahnya nada bergantung pada besar kecilnya frekuensi yang dihasilkan. Semakin besar frekuensinya, semakin tinggi nadanya. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil frekuensinya, semakin rendah nadanya.
            Selain itu, ketika kita kembali pada topik alat musik, hampir seluruh alat musik klasik (yang tidak dimainkan dengan menggunakan listrik) memiliki rongga udara. Perhatikanlah bahwa sebenarnya gitar memiliki rongga udara, biola pun demikian, termasuk juga seruling dan gendang. Untuk apa sebenarnya rongga udara ini? Ternyatarongga inilah yang menyebabkan alat musik yang kita buat memiliki suara yang khas dan merdu. Dan dalam fisika, rongga ini dikenal dengan istilah resonansi udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Fisika Kurikulum Merdeka