Tercatat sistem planet multipel
yang sudah ditemukan sampai saat ini adalah 179 sistem. Di antaranya adalah
sistem Kepler-90 yang memiliki 9 planet dan HD10180 yang memiliki 9 planet.
a.
System KOI-351 (Kepler-90)
![](file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Penemuan
planet di sistem KOI-351 selain memiliki keunikan pada sistemnya yang mirip
Tata Surya, juga pada penemuannya. Ada dua kelompok berbeda yang melakukan
penelitian pada sistem tersebut dan melakukan rilis penemuan pada hari yang
sama. Dari tujuh planet, tiga diantaranya yakni KOI-351d, 351g dan 351h dengan
periode 60 , 211 dan 331 hari, mirip dengan periode orbit Merkurius, Venus dan
Bumi. Ditemukan oleh tim sains warga
Planet Hunters sedangkan 4 lainnya ditemukan oleh tim dari Eropa yang dipimpin
oleh Juan Cabrera. Ke-4 planet tersebut berada dekat dengan bintang induknya
KOI-351. Kala waktu yang dibutuhkan keempat planet untuk mengitari sang bintang
adalah 7, 9, 92 dan 125 hari. Planet terluar dari sistem ini, KOI-351 h berada
pada jarak sekitar 150 juta km atau tepatnya 1,01 AU. Dengan demikian
keseluruhan planet dalam sistem ini berada hanya dalam rentang jarak Matahari –
Bumi (1 AU). Planet terluar di Tata Surya yakni Neptunus berada pada jarak 30
AU, artinya kedelapan planet di Tata Surya berada dalam jarak 30 AU.
Bintang
KOI-351 merupakan rumah bagi tujuh buah planet yang mengitari dirinya.
Susunan ketujuh planet tersebut memiliki kemiripan dengan susunan delapan
planet di Tata Surya, dimana planet batuan kecil berada dekat dengan bintang
induk dan planet gas raksasa berada pada jarak yang lebih jauh. Perbedaan
terbesar antara sistem di KOI-351 dan Tata Surya adalah jarak terluar sistem
KOI-351tidaklah jauh atau artinya, sistem KOI-351 sangat kompak dibanding Tata
Surya.
KOI-351, bintang dengan massa
1,14 massa Matahari yang jadi salah satu target wahana Kepler tersebut berada
pada jarak 2722 tahun cahaya dari Bumi. KOI atau Kepler Object of Interest
merupakan kode yang diberikan pada bintang yang diduga memiliki kandidat
planet. Ketujuh planet yang ditemukan di sistem ini berhasil dikonfirmasi
keberadaannya oleh para astronom.
Planet KOI-351b dan 351c
diketahui memiliki ukuran 31% dan 19% lebih besar dibanding Bumi. Untuk bisa
mengkonfirmasi keberadaan kedua planet yang sebenarnya terhitung sangat kecil, Juan
Cabrera dan tim kemudian membuat algortima untuk melakukan analisa keberadaan
planet tersebut. Hasilnya, diketahui kalau resonansi orbit kedua planet
tersebut adalah 5:4. Jadi ketika planet b menyelesaikan 5 kali orbitnya maka c
juga menyelesaikan 4 kali putaran orbitnya. Resonansi serupa ditemukan
juga di antara satelit dalam Jupiter.
Planet KOI-351d, salah satu
planet yang ditemukan oleh tim Planethunters.org sudah diketahui periode
orbitnya yakni 60 hari dengan diameter 2,9 diameter Bumi. Dari ukuran, planet
ini bisa dikategorikan sebagai planet Bumi Super atau mini Neptunus. Akan
tetapi, karena massa planet belum diketahui maka belum bisa dilakukan
klasifikasi bagi planet-planet di KOI-351. Planet KOI-351e dan 351f juga
diketahui memiliki ukuran yang hampir sama dengan planet 351d yakni 2,9 ukuran
Bumi. Ukuran yang mirip antara planet 351d, 351e dan 351f menjadi contoh lain
kemiripan dengan Tata Surya dimana Venus- Bumi dan Uranus – Neptunus memiliki
ukuran yang hampir sama. Planet gas raksasa KOI-351g dan 351h pada area terluar
memiliki ukuran 8 dan 11 kali Bumi dengan periode orbit jauh lebih panjang dari
planet dalam. Komposisi planet batuan dan 2 planet gas raksasa juga mirip
dengan Tata Surya.
Keberadaan
planet-planet di KOI-351 yang sangat dekat satu sama lainnya memberi implikasi
lain dari interaksi planet-planet di sistem tersebut. Akibat interaksi
yang kuat antar planet, sinyal yang dilihat Juan Cabrera pada data yang diambil
Kepler tidaklah teratur. Ada variasi aka perbedaaan yang kuat dalam periode
orbit. Variasi yang paling tampak, terjadi pada planet 351g yang menghasilkan
perbedaan waktu 1 hari antar transit yang terjadi terhadap bintang induknya
pada saat pengamatan dilakukan. Perbedaan ini bukan tidak pernah terlihat
sebelumnya. tapi perbedaan mencapai 1 hari baru terjadi pada sistem KOI-351.
Biasanya variasi yang muncul pada periode orbit hanya dalam hitungan beberapa
menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar